Postingan

Menampilkan postingan dengan label bangoindonesia

Cerita Pendek:Duri dalam Mawar

Gambar
  Ilusi gambar Cerita Pendek:Duri dalam Mawar  https://pixabay.com/id/photos/pasangan-matahari-terbenam-6562725/ Hujan mengguyur lebat malam itu, membasahi jalan setapak menuju rumah tua di pinggir kota. Lampu jalan yang remang-remang memantulkan bayangan pohon yang melambai seperti sosok-sosok hantu. Di dalam rumah itu, tiga jiwa terjerat dalam cinta yang gelap. Amara duduk di sofa ruang tamu, menatap cangkir teh di tangannya yang dingin. Hatinya berdenyut oleh kecamuk rasa bersalah dan kebencian. Di seberangnya, Reza berdiri sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding, rokok terselip di antara jari-jarinya. “Amara,” kata Reza dengan suara rendah. “Kamu harus memilih. Aku atau dia.” Amara mendongak, matanya yang kelam bertemu dengan tatapan tajam Reza. “Ini tidak semudah itu, Reza. Aku mencintai kalian berdua. Tapi...” Suaranya pecah, tertahan oleh air mata yang menggantung di kelopak matanya. Pintu depan berderit terbuka, dan langkah berat terdengar dari koridor. Arya muncu...

Cerita Pendek: Perdebatan sang koki terhadap Kecap: Sedap vs. Bango

Gambar
Ilusi foto Cerita Pendek: Perdebatan sang koki terhadap Kecap: Sedap vs. Bango https://pixabay.com/id/photos/ayam-goreng-daging-kambing-goreng-721996 9/ Di sebuah dapur rumah makan sederhana di pinggiran kota, dua orang juru masak sedang sibuk menyiapkan hidangan untuk para pelanggan. Pak Darto, koki senior yang telah bekerja selama lebih dari dua puluh tahun, berdiri di dekat kompor dengan cekatan mengaduk-aduk wajan. Di sudut lain, Budi, juru masak muda yang baru direkrut, sedang memotong sayuran dengan teliti. Namun, aroma yang biasanya menenangkan di dapur itu mulai berubah ketika topik yang dianggap remeh tiba-tiba memicu perdebatan sengit: kecap. Pak Darto, dengan wajah penuh keyakinan, memandang ke arah Budi yang sedang bersiap menambahkan kecap ke dalam adonan semur. Namun, mata Pak Darto menyipit ketika melihat botol yang dipegang Budi. "Eh, itu kecap apa yang kamu pakai, Bud?" tanya Pak Darto sambil meletakkan spatula dan melipat tangan di depan dada. Budi tersenyum...

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek:Cinta Di Sepertiga Malam

Cerita Pendek Romantis:Jarak Yang Mematikan

Puisi:Dalam Hujan Aku Mengenangmu