Postingan

Menampilkan postingan dengan label artikeltragis

Cerita Pendek:Duri dalam Mawar

Gambar
  Ilusi gambar Cerita Pendek:Duri dalam Mawar  https://pixabay.com/id/photos/pasangan-matahari-terbenam-6562725/ Hujan mengguyur lebat malam itu, membasahi jalan setapak menuju rumah tua di pinggir kota. Lampu jalan yang remang-remang memantulkan bayangan pohon yang melambai seperti sosok-sosok hantu. Di dalam rumah itu, tiga jiwa terjerat dalam cinta yang gelap. Amara duduk di sofa ruang tamu, menatap cangkir teh di tangannya yang dingin. Hatinya berdenyut oleh kecamuk rasa bersalah dan kebencian. Di seberangnya, Reza berdiri sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding, rokok terselip di antara jari-jarinya. “Amara,” kata Reza dengan suara rendah. “Kamu harus memilih. Aku atau dia.” Amara mendongak, matanya yang kelam bertemu dengan tatapan tajam Reza. “Ini tidak semudah itu, Reza. Aku mencintai kalian berdua. Tapi...” Suaranya pecah, tertahan oleh air mata yang menggantung di kelopak matanya. Pintu depan berderit terbuka, dan langkah berat terdengar dari koridor. Arya muncu...

Cerita Pendek:Asap yang Mengiringi Langkah

Gambar
  Ilusi gambar Cerita Pendek:Asap yang Mengiringi Langkah( https://pixabay.com/id/photos/rakyat-wanita-fotografi-merokok-2606165/ ) Langit Jakarta malam itu seperti kanvas hitam pekat, dihiasi kilatan lampu-lampu kendaraan yang berkelebat cepat di jalan raya. Suara klakson bersahut-sahutan, mengiringi hiruk-pikuk orang-orang yang terburu-buru kembali ke rumah. Namun, di sudut gang sempit yang gelap, ada seorang gadis muda yang menepi, memejamkan mata sejenak, menikmati sebatang rokok yang menggantung di antara bibir tipisnya. Asap yang membumbung ke udara malam itu seolah membawa sebagian kecil bebannya—walau hanya sesaat. Namanya Amira. Usianya baru saja menginjak 23 tahun, tetapi hidup telah memberinya lebih banyak beban daripada yang bisa dia bayangkan. Sejak di-PHK tiga bulan lalu, ia belum juga berhasil mendapatkan pekerjaan baru. Setiap harinya dipenuhi rasa cemas yang menghimpit dadanya. Dia telah mencoba melamar di puluhan tempat—kantor, toko, bahkan kafe kecil di ujun...

Cerita pendek:Di Ujung Tali Kehancuran

Gambar
Ilusi foto Cerita pendek:Di Ujung Tali Kehancuran (https://pixabay.com/id/photos/kesedihan-depresi-pria-kesendirian-5520343/) Aku berdiri di depan cermin, memandangi bayangan diriku yang semakin asing. Mata yang kosong, wajah yang pucat, bibir yang bergetar. Dunia di sekelilingku seolah-olah memudar, hanya menyisakan bayangan kelabu dari kenyataan yang menyakitkan. Aku ingin berteriak, tapi suaraku tertahan di tenggorokan. Aku ingin menangis, tapi air mata ini sudah habis. Yang tersisa hanyalah hampa—dan tali yang menggantung di langit-langit kamar. "Tidak ada jalan keluar," bisikku pada bayanganku sendiri, suaraku terdengar lebih seperti desahan. Tak ada yang akan menolong. Tak ada yang peduli. Semuanya dimulai dengan sebuah pesan singkat, sebuah tawaran pinjaman online yang menggiurkan. “Butuh uang cepat? Dapatkan hingga 10 juta tanpa jaminan!” Pesan itu masuk di tengah malam, saat aku sedang terjaga dengan kepala penuh kekhawatiran tentang biaya kuliah yang semakin menumpu...

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek:Cinta Di Sepertiga Malam

Cerita Pendek Romantis:Jarak Yang Mematikan

Puisi:Dalam Hujan Aku Mengenangmu