![]() |
PUISI:KERINDUAN RINTIK HUJAN (https://pixabay.com/id/photos/hujan-jalan-kota-pelabuhan-1479303/) |
Hujan menari di atas jendela,
rintiknya menyapa dengan lembut,
seperti bisikan rindu yang terpendam,
menyentuh hatiku dengan lembut.
Setiap tetes yang jatuh,
adalah jejakmu yang hilang di waktu,
mengingatkanku pada senyum yang dulu,
yang kini hanya ada dalam mimpi.
Hujan, bawa aku kembali ke pelukanmu,
bawa aku menelusuri jalan yang pernah kita lalui,
di mana setiap langkah kita penuh tawa,
sekarang hanya ada sepi dan bayanganmu.
Kau tahu, dalam diam aku merindukanmu,
di setiap rintik yang menari,
aku merasa ada bisikanmu yang hilang,
seperti angin yang membawa namamu,
meski tak pernah kembali.
Aku menutup mata,
dan hujan mengalirkan kenangan,
tentang saat kita berlari bersama,
di bawah langit yang menatap kita dengan penuh janji.
Namun kini, hanya rintik yang menemani,
dalam hening yang menyelubungi hati,
kerinduanku yang tak pernah padam,
terpatri dalam setiap tetes hujan ini.
Oh, betapa ingin kutemui kamu,
di bawah hujan ini, dalam sunyi,
seperti dulu, kita berdua—
rintik hujan dan kerinduan, saling mengisi.
(untuk siapapun itu yang dulu sempat ada dalam serangkaian buku harian namun kini sudah hilang tanpa kabar.terima kasih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar