Puisi Romantis:Cinta di Bulan Ramadan

ilusi foto cinta bulan ramadan


 

Di bawah cahaya rembulan yang redup, 

aku temukan cinta dalam doa yang khusyuk.

Di antara gemuruh takbir yang syahdu,

 kau hadir bagai bisikan rindu.

Ramadan membawa cahaya ke dalam hati, 

menjernihkan segala gundah yang pernah pergi.

Aku mengenalmu bukan dalam tatapan,

 namun dalam sujud dan ketulusan harapan.

Dalam malam-malam sunyi bertabur doa, 

kita saling menyebut nama di hadapan-Nya. 

Tak perlu genggaman,

tak perlu sentuhan, kita bersama dalam ikatan keimanan.

Seperti embun yang jatuh di ujung subuh, 

cintaku padamu tak riuh namun utuh.

 Bukan karena rupa, bukan karena dunia, 

melainkan karena-Nya yang mempertemukan jiwa.

Sahur yang kita jalani dalam kesederhanaan, 

mengajarkan arti cinta dalam keikhlasan.

 Berbuka dalam sujud dan syukur mendalam,

menyadarkan bahwa cinta adalah tentang keteguhan.

Kau adalah doa yang kusisipkan dalam malam, 

yang kusebut lirih dalam setiap salam.

Jika Ramadan adalah pertemuan hati,

 maka semoga Syawal menjadi saksi janji.

Aku mencintaimu dalam sebaik-baiknya cara, 

dalam doaku, dalam imanku, dalam takdir-Nya. 

Bulan suci ini mengajarkan arti,

bahwa cinta sejati selalu kembali pada Ilahi.



(entah foto siapa yang saya ambil,entah perasaan apa yang saya simpan,tapi terima kasih banyak kau tetap menjadi ruang sunyiku,menjadi inpirasi di setiap tulisanku,aku masih teringat pada kado terakhirmu yang hingga kini masih tersimpan rapi,terima kasih untuk semuanya dimanapun kau berada,aku berharap tulisan ini muncul di beranda ponselmu dan kau membacanya dengan khidmat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI:KERINDUAN RINTIK HUJAN

  PUISI:KERINDUAN RINTIK HUJAN (https://pixabay.com/id/photos/hujan-jalan-kota-pelabuhan-1479303/) Hujan menari di atas jendela, rintiknya...