![]() |
Ilustrasi gambar bidadari berkerudung Merah by suaralukaa.com |
Di antara rimba sunyi yang diselimuti kabut senja,
Melangkah ia—bidadari berparas cahaya,
Berkerudung merah, laksana fajar yang menyapa,
Menyibak sepi, menggetarkan dedaunan yang merunduk pasrah.
Mata berbinar, serupa bintang yang jatuh ke bumi,
Menyalakan gulita di dada para perindu malam,
Tatkala angin pun tunduk dalam sepoi yang lirih,
Menyaksikan langkahnya bagai tarian dalam mimpi kelam.
Kerudung merahnya—lembayung yang membalut rahasia,
Menyimpan kisah angin, rindu, dan samudra tanpa nama,
Parasnya bening bagai embun pagi di kelopak mawar,
Namun menyimpan bara yang memagut dalam diam.
Oh, bidadari, yang meniti jalan tak tersentuh fana,
Hadir dalam sunyi, mengalir seperti doa yang tak henti,
Setiap tatap matamu memecah duka menjadi cahaya,
Mengukir syair abadi di langit hati yang sepi.
Adakah gerangan engkau sekadar bayang?
Ataukah suratan takdir yang menyingkap keajaiban?
Bidadari berkerudung merah, titisan kisah langit yang turun,
Membawa damai pada jiwa-jiwa yang lama terluka.
---
Apakah kamu ingin aku tambahkan nuansa romantis atau mistis juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar