Puisi cinta:Rindu yang Tak Terucap
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ilusi foto Puisi cinta:Rindu yang Tak Terucap |
Rindu ini adalah hujan di musim kemarau,
Mengalir di setiap sudut hati yang hampa,
Seperti langit yang menunggu senja datang,
Aku menantimu dalam sunyi yang tak berkesudahan.
Di malam yang lengang, bulan pun pudar,
Bintang-bintang seakan berbisik tentangmu,
Setiap detik adalah langkah menuju kenangan,
Dimana senyummu menjadi pelipur lara.
Kutulis namamu di tiap helai angin,
Di antara bisikan daun dan gemerisik malam,
Suaranya melengkung di langit hatiku,
Menciptakan simfoni yang hanya bisa kudengar.
Rindu ini, sayang, adalah puisi tak berjudul,
Diwarnai oleh mimpi-mimpi tanpa ujung,
Seperti ombak yang tak lelah mengejar pantai,
Aku mengejarmu dalam benakku yang tak pernah usai.
Tiada kata yang cukup untuk menggambarkan,
Seberapa dalam rindu ini mengakar,
Hanya hati yang tahu dan malam yang paham,
Bahwa setiap detik tanpamu adalah penantian abadi.
Aku menanti, seperti mawar menanti embun pagi,
Seperti matahari menanti ufuk terbit,
Rindu ini adalah bayangmu yang selalu ada,
Meski jauh, namun hatimu tak pernah hilang dari rasa.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar